Advertisement


Renungan Inspiratif - Kita dan Konflik

Renungan tentang konflik
Credit Gambar Pepatah Bijak


Setelah lama tidak mengupdate blog sejak di postingan dongeng motivasi terakhir, kali ini saya hanya ingin mengoceh sedikit mengenai renungan tentang konflik mengingat belakangan semakin merajalelanya konflik di berbagai belahan dunia.

Bukan hanya belakangan ini sebenarnya, tapi di dunia ini mungkin malah tidak pernah ada masa di mana konflik-konflik tidak terjadi.


Jangankan di negeri-negeri seberang, bahkan seberang rumah, atau bahkan seberang meja makan (dengan keluarga misalnya) pun kadang tak luput ini terjadi. Mungkin juga sekarang lebih banyak yang memilih konflik daripada perdamaian kali ya? Apa karena adanya rasa candu terhadap amarah dan pertentangan mungkin?


Sejumlah orang bahkan kelihatannya tidak ingin konflik tersebut berakhir, malah pasti tidak sedikit yang berpendapat dengan konflik justru dapat menyelesaikan masalah. Padahal tanpa disadari sebenarnya ini justru bisa membunuh diri kita sendiri. Karena konflik itu tak lebih merupakan suatu gejala keterikatan akan kedudukan dan hal inilah yang bisa memberikan rasa ketakutan yang jika dibiarkan hidup akan membunuh sang tuannya sendiri .


Konflik itu sendiri dapat diselesaikan dengan adanya rasa 'rela melepaskan'. Tapi tentunya ini dapat terjadi hanya pada saat di mana kita bisa melihat bahwa 'apa yang kita miliki' hanyalah sesuatu yang semu dan tidak perlu takut jika kita kehilangan itu. Dan menganggap bahwa dengan menang dari konflik bukan berarti kita mendapat sebuah kejayaan.


Tapi apa bisa kita semua memandang seperti itu? Tidak kali ya? Atau belum?

Post a Comment

2 Comments

  1. konflik yang saya sukai adalah membuat orang yang berbuat salah ketakutan, bukan membuat mereka benci. takut akan memuat mereka mundur, tapi benci akan menimbulkan konflik yang lainnya...

    itu sih pendapat sementara saya... hehe
    thanks motivasinya Kawan...
    kalau brkenan visit too my blog yaaa Kawan,,,
    www.wirausahakuliner.blogspot.com

    ReplyDelete